Rabu, 15 Juni 2016

Tees.co.id ~ Startup Marketplace Untuk Desain dan Jual Kaos Secara Online

Industri kreatif yang telah berkolaborasi dengan teknologi saat ini telah membuat dunia bisnis banyak mengalami perubahan. Salah satu bentuk dari perubahan itu adalah adanya kesempatan bagi seseorang untuk menjual produk hanya dengan modal ide dan inovasi desain yang dimiliki secara online. Layanan ini tentu akan sangat menguntungkan kita yang mempunyai ide namun terkendala dengan masalah modal. Dengan layanan semacam ini kita tidak perlu lagi memikirkan masalah produksi, distribusi hingga seluk beluk marketing.

Jika Anda tertarik dengan usaha online dengan modal ide dan inovasi desain kaos, Anda bisa bergabung dengan Tees.co.id Bersama Tees kita bisa membuat desain kaos dengan ide dan kreativitas Anda dan tentunya menjualnya langsung secara online. #Startup marketplace yang didirikan oleh Aria Rajasa, Gary Lilardi dan Bima Satria Tama tahun 2012 ini kini telah mempunyai lebih dari 10.000 kreator dan 30.000 desain kaos.

Tentu hal ini adalah sebuah pencapaian yang besar dan luar biasa untuk sebuah startup marketplace. Lalu seperti apakah usaha startup yang memiliki pertumbuhan rata-rata 30 persen setiap bulannya ini? Berikut ulasannya.

Awal Usaha Tees.co.id

Pada awal didirikannya tahun 2012 Tees hanya memiliki tim sebanyak 8 orang. Namun saat ini Tees telah mempunyai tim sebanyak 12 orang yang menangani berbagai bidang seperti pengembangan bisnis, produksi, desain, dan customer relations. Dengan tim yang sudah mulai membesar untuk sebuah startup, Tees memiliki keuntungan karena mereka bisa membuat portofolio bisnisnya untuk para pelanggan atau calon investor besarnya.

Dan memang benar, saat ini Tees telah dipakai brand-brand besar seperti L-MEN (Nutrifood), artis (Project Pop), dan beberapa desainer kondang tanah air.

Inovasi dan Pengembangan Produk

Meski Tees telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, namun Aria tak mau terlena. Ia tetap akan melakukan inovasi dan menjalankan beberapa strategi agar pelanggan tidak merasa stagnan dalam menggunakan platform marketplace ini. Salah satu inovasi yang saat ini sedang dilakukan tim Tees adalah mengembangkan segmentasi produk.

Dalam hal ini, mereka akan fokus dalam diversifikasi produk dimana akan ada beberapa produk baru yang akan diluncurkan setiap dua atau tiga bulan sekali. Jadi nantinya produk Tees tidak hanya berupa kaos namun juga bisa berupa gelas mug, botol minum olahraga, dekorasi rumah, aksesoris serta barang-barang yang berhubungan dengan #fashion.

Cara Mendesain dan Menjual di TokoTees

Lalu bagaimana cara untuk bisa mendesain, menjual desain dan memiliki toko di Tees? Tentu sangat mudah jika Anda memang tertarik untuk mencobanya. Anda hanya perlu melakukan registrasi yang membutuhkan alamat #email dan nama toko serta password untuk kemudian mengakses akun Anda. Sebelum benar-benar membuka toko desain, ada beberapa syarat ketentuan yang harus Anda baca baik-baik.

Secara garis besar, Tees akan memungut biaya Rp 85.000 per kaosnya. Dari sini Anda bisa menentukan selisih harga dari penjualan Anda dengan standar harga dasar tersebut. Jika Anda merasa percaya diri dengan desain kaos yang dimiliki, Anda dapat memasang harga lebih dari 100.000 untuk mendapat margin yang lebih besar. Jadi kendali harga jual sepenuhnya ada di tangan Anda.

Kendala dan Tantangan

Seperti merintis sebuah bisnis, membangun startup juga memiliki beberapa tantangan dan kendala. Tees sendiri memiliki kendala dan tantangan terbesar pada keseimbangan antara stok dan permintaan yang terus tumbuh. Hal ini dikarenakan bisnis Tees berurusan dengan banyak sekali jenis produk yang harus dimonitor terus agar cashflow tetap seimbang. Startup marketplace seperti Tees ini juga umumnya memiliki tantangan pada branding yang harus selalu dijaga, karena produk yang mereka tawarkan ke konsumen harus menjamin kualitas dan purna jual yang prima.

Rencana Kedepan

Mengenai rencana kedepan, Aria menyatakan bahwa Tees akan meluncurkan fitur baru yang akan diterapkannya di website Tees. Rencana lainnya yang akan dijalankan adalah mengembangkan tool pemrosesan gambar yang nantinya memungkinkan semua orang bisa membuat desain produk tanpa harus belajar software desain. Menurut Aria, fitur ini memang merupakan fitur yang paling banyak diminta karena kenyataannya tidak semua orang bisa membuat sebuah desain dan tidak mempunyai waktu dan sumber daya untuk belajar atau membeli software desain yang mahal. Tertarik? langsung saja kunjungi Tees.co.id

Contoh toko Tees punya saya :klik disini

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar